PW LPTNU Jawa Timur Mengikuti Rapat Kerja Wilayah PWNU Jawa Timur di Ponpes Sunan Bejagung Semanding Tuban
Rabu, 30 Maret 2022 bertempat di Ponpes Sunan Bejagung Kecamatan Semanding Kab. Tuban asuhan KH. Abdul Matin Jawahir dilaksanakan Rapat Kerja Wilayah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Jawa Timur. Tujuan kegiatan ini untuk merespon beberapa perkembangan terbaru dan penguatan program kerja serta konsolidasi organisasi menjelang satu abad Nahdlatul Ulama. Kegiatan ini dihadiri oleh jajaran Syuriyah dan Tanfidliyah serta Lembaga dan Banom di lingkungan PWNU Jawa Timur.
LPTNU Jawa Timur sebagai salah satu lembaga di lingkungan PWNU Jatim turut hadir dalam kegiatan ini, yaitu Ketua Prof. Dr. H. Ahmad Jazidie, M.Eng, Sekretaris Yusuf Amrozi, M.MT dan Dr. Abdulloh Hamid, MPd. Sejumlah sidang komisi di gelar diantaranya diantaranya Komisi Pengkaderan, SDM dan Pendidikan, Komisi Kesehatan, Komisi Ekonomi, Komisi Dakwah dan Digital, serta Komisi Syuriyah.
Utusan LPTNU ikut hadir di Komisi Pendidikan, dan Komisi Dakwah dan Digital. Pada komisi pendidikan, beberapa hal yang diangkat adalah perlunya penguatan dan pendampingan PTNU baik dalam hal kaitannya dengan akreditasi maupun pendirian perguruan tinggi dan prodi baru. Terkait wacana satu PCNU satu PTNU, dari dinamika komisi, hal itu perlu dikaji lebih mendalam. Salah satu peserta komisi dari Muslimat berpandangan bahwa mending menguatkan PTNU yang sudah ada. Senada dengan itu Sekretaris LPTNU Yusuf Amrozi menambahkan bahwa “Sampai sejauh ini sedikitnya sudah ada 118 perguruan tinggi yang terafiliasi dengan LPTNU Jatim. Dari jumlah itu mayoritas berbadan hukum yayasan daripada yang berbadan hukum perkumpulan Nahdlatul Ulama. Namun demikian hampir tiap PCNU sudah ada PTNU baik yang berbadan hukum yayasan atau perkumpulan. Setau kami hanya PCNU Kangean dan Masalembu yang belum ada PTNU”, papar WD III FST UINSA ini. Oleh karena itu manakala ada usulan pendirian PT baru, LPTNU Jatim akan berkoordinasi dengan PCNU/LPTNU setempat atau PTNU yang ada disekitar daerah tersebut agar kehadiran PTNU baru tidak menimbulkan konflik dengan PTNU yang sudah ada.
Selain itu pada komisi dakwah dan digital, Ketua sidang komisi KH. Abdul Hakim Jayli menyampaikan “Peran lembaga pendidikan termasuk peran perguruan tinggi sangat penting dalam menguatkan Islam ramah, khususnya dalam ranah ‘pasukan darat’ “, papar Direktur TV 9 ini. Beliau manganalogikan pasukan darat adalah komunitas NU yang berbasis di masjid dan lembaga pendidikan yang memberi penguatan melalui dakwah-dakwah langsung ke masyarakat. Sementara ‘pasukan udara’ bertugas melakukan peran dakwah melalui digital. Pada sesi sidang pleno terkait LPTNU, ketua PWNU Jawa Timur KH. Marzuki Mustamar berharap LPTNU juga membantu pembinaan Ma’had Aly di Jawa Timur.